Presiden Federasi sepak bola Spanyol LFP, Javier Tebas, beberapa waktu lalu menegaskan bahwa Klub Raksasa Catalan Tersebut tidak bisa lagi berpartisipasi dalam ajang La Liga Spanyol andaikan Catalunya merdeka. Hal itu merujuk pada undang-undang olahraga Spanyol.
Hal ini merupakan buntut pemungutan suara yang dilakukan publik Catalunya pada 27 September lalu. Kans Catalunya untuk merdeka terbilang besar. Namun, deklarasi kemerdekaan Catalunya dari Spanyol baru bisa dilakukan 18 bulan setelah pemungutan suara.
Menanggapi hal itu, sang Perdana Menteri Prancis, menegaskan pihaknya serius dan siap untuk menjajaki kemungkinan FC Barcelona bermain di Liga Prancis. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan dikusi awal mengenai hal itu.
"Saya tak yakin itu adalah perkataan Vallas. Opini pemerintah tidak relevan saat ini. Kita harus menghormati otonomi olahraga. Kompetisi tak dibuat oleh pemerintah, melainkan federasi. Ini menjadi tradisi di Eropa selama lebih dari seabad," ungkap Cardenal seperti dilansir Football-Espana.
"Itulah alasan mengapa hipotesa itu adalah sesuatu yang tak berdasar. Kejuaraan dibuat untuk mengetahui siapa juara dari daerah tertentu. Semua ingin tahu siapa yang terbaik di Portugal. Demikian juga di Italia dan Prancis," ia menambahkan.
Liga Jerman (Bundesliga) juga dikabarkan tertarik untuk menampung Barcelona. Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, menolak untuk memberikan komentar mengenai masalah ini sebelum hasil pemungutan suara diumumkan.
"Bartomeu beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Barcelona masih ingin bermain di La Liga. Itu karena kompetisi ini yang membesarkan Barca. Bartomeu juga bilang bahwa ini adalah harapan dari beberapa tim asal Catalunya," sambung Cardenal.
"Ini bukan sesuatu yang bisa diputuskan oleh Pemerintah Spanyol dan Prancis. Ini adalah logika olahraga. Ada beberapa pengecualian yang bisa mendukung peraturan," demikian Cardenal.
Sumber: Football-Espana
0 Response to "Sekretaris Kementrian Olahraga Spanyol : "Barcelona Tak Bisa Bergabung ke Liga Prancis""
Post a Comment